Ada berapa sih tipe network itu? Apa perbedaannya? Bagaimana dengan kegunaan, keunggulan, kelemahan, dan kerumitan dari masing-masing tipe network tersebut? Jika pada artikel sebelumnya kita sudah mengetahui semua kelebihan, fasilitas dan juga kesulitan yang bisa diberikan, dan ditimbulkan oleh sebuah jaringan, maka kali ini kita akan membahas tipe-tipe network. Buat apa'an?
Dengan mengetahui tipe-tipe network yang ada, hal itu akan membantu kita untuk memutuskan tipe network mana yang paling sesuai dengan kebutuhan, dan kemampuan yang kita miliki. Baik itu berupa kemampuan dalam hal permodalan, pengetahuan, maupun dalam hal investasi waktu yang bisa kita sediakan untuk mempelajari, menginstall, menguji coba, maintenance, dan memperbaiki setiap permasalahan yang mungkin akan timbul.
Network itu bisa kita bagi menjadi dua tipe. Yaitu client/server dan workgroup. Masing-masing tipe ini tentu saja mempunyai kelebihan dan kelemahan. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe network ini? Untuk menjawab itu, coba kita pelajari dulu masing-masing dari tipe network ini. Pertama, kita bahas tipe yang paling sederhana dulu, yaitu:
Tipe Workgroup
Pada tipe network workgroup ini, masing-masing komputer bisa berbagi semua resource yang dimilikinya. Komputer-komputer itu bisa berbagi file, folder, drive, printer, dan seterusnya. Dan masing-masing komputer juga tetap menjalankan aplikasinya sendiri-sendiri. Sebuah workgroup biasanya melingkupi dua sampai sepuluh komputer.
Jumlah itu tentu saja bisa lebih. Dengan hardware dan software yang tepat, sebuah workgroup mampu menampung lebih dari sepuluh komputer, tanpa mengurangi tingkat efektifitas, efisiensi, dan securitynya. Akan tetapi, yang perlu kita ingat adalah, semakin banyak komputer yang tergabung dalam sebuah workgroup, semakin banyak pula kebutuhan akan perangkat, biaya, waktu, dan permasalahannya.
Tipe Cient/Server
Tipe network client/server berbeda dengan tipe workgroup. Jika pada workgroup semua user posisinya adalah sama. Maka pada client/server, hanya ada satu penguasa. Dialah yang menguasai semua resource yang ada. Sang penguasa ini juga bertanggung jawab untuk melayani semua permintaan user yang ingin menggunakan resource tersebut. Dialah yang disebut sebagai server. Sedangkan para bawahannya, disebut sebagai client.
Sebuah server biasanya dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan semua file-file, aplikasi, dan perangkat-perangkat lainnya (printer, scanner, etc)
Network tipe client/server ini bisa digunakan untuk membuat jaringan yang terdiri dari 10 - 150 buah komputer. Tentu saja dengan perangkat dan software yang tepat, angka ini bisa saja bertambah. Namun seperti juga halnya pada tipe workgroup, semakin banyak perangkat dan komputer yang terhubung ke jaringan, semakin banyak pula biaya, waktu, tenaga, dan permasalahannya.
sudah saya cek neh...
BalasHapusthx
BalasHapus