EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Jumat, 22 Oktober 2010

Tomizawa di mata Pedrosa

Meski beda kelas dan namanya kurang dikenal pecinta MotoGP di dunia, Dani Pedrosa mengaku cukup mengenal almarhum Shoya Tomizawa. Rider Repsol Honda ini menilai Tomizawa pemberani saat di atas motor. MotoGP kembali dikejutkan dengan meninggalnya salah satu rider berbakat asal Jepang. Kecelakaan maut saat seri Moto2 di MotoGP San Marino, Minggu 5 September 2010, membuat Tomizawa meninggal dua jam kemudian di rumah sakit Riccione. Pedrosa mengaku cukup mengenal Tomizawa yang kurang terkenal di luar Jepang.
 
Pedrosa menilai rider yang menjuarai Moto2 di Qatar musim ini bisa membuat orang ter  dengan mudah dan memiliki
masa depan yang cerah di
MotoGP.
"Sebagai seorang pribadi, saya
hanya bisa katakan dia
(Tomizawa) anak yang lucu,
selalu senang dan membuat
lelucon, dan sebagai pembalap
dia mendapat hormat dari semua
orang dalam waktu singkat. Dia
cepat dan pemberani," ujar
Pedrosa seperti dikutip
Autosport, Minggu 5 September
2010.
Kematian rider kelahiran 19
Desember 1990 itu datang hanya
sepekan setelah pembalap 13
tahun Peter Lenz di akhir pekan
MotoGP Indianapolis, dan
Pedrosa menganggap peristiwa
ini menjadi pukulan telak bagi
MotoGP.
"Kehilangan dua pembalap dalam
sepekan sangat buruk. Saya
yakin setiap orang di dunia balap
akan merasakan suatu yang
sama saat ini dan saya ingin
mengirimkan rasa duka terhadap
keluarga yang ditinggalkan,"
pungkas Pedrosa.
"Ketika Anda lahir, kehidupan
memberi Anda pilihan hidup.
Tomi memilih untuk menjadi
pembalap dan faktanya dia
melakukan hal luar biasa. Saya
hanya berpikir dia pasti senang
di atas sana setelah mewujudkan
mimpinya," tutup Pedrosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar